Tak kunjung cair,,, bukan satu atau dua bulan dan bukan satu atau dua orang warga masyarakat sering sekali mengeluhkan dengan tidak tersalurkan nya dana bantuan PKH/BPNT yang berasal dari dinas sosial dan tidak adanya kepastian padahal masih terdata aktif sebagai keluarga penerima manfaat PKH/BPNT.

Hari ini Kamis Tanggal 01 September 2022, pemerintah desa cugung sengaja mengundang para warga peserta PKH dan pendamping PKH di balai desa cugung agar dapat menjelaskan permasalahan-permasalahan yang menyebabkan macet nya penyaluran bantuan kepada beberapa warga masyarakat.di sampaikan oleh saudara Nanang selaku pendamping PKH bahwa ada banyak hal yang menyebabkan bantuan ibu-ibu tidak dapat tersalurkan "ibu2, kami bersama dinas terkait dan pihak desa sudah berusaha semaksimal mungkin agar bantuan ibu-ibu dapat di cairkan sebagaimana mestinya, namun ada beberapa KPM yang sampai hari ini tidak kunjung cair, hal tersebut terjadi karena banyak sebab.

Adapun beberapa penyebab tidak cairnya bantuan PKH/BPNT penyebabnya karena hal berikut :

1. Data NIK/no KK tidak valid capil
2. Data dapodik tidak terindikasi sistem,kemungkinan kesalahan penginputan NIK,Nama,DLL didata dapodik sekolah,jadi pastikan harus di cek anak yang bersangkutan ke operator sekolah sesuai dengan NIK.
3. Data lansia terindikasi belum belum melakukan eKTP di capil.
4. Perbedaan NIK pengurus dan NIK di rekening KPM (misal nama pengurus ternyata anak, sedangkan di rekening adalah nama ibunya) 
5. Terindikasi penerima dobel bansos dalam satu KK (misalkan istri penerima PKH,anggota penerima bansos lain selain PKH)
6. Terindikasi ada tunggakan pinjaman Bank baik pinjaman online ataupun bank biasa.
7. Komponen belum masuk DTKS di dinas sosial
8. Komponen sekolah terindikasi sudah berusia lebih dari 20 tahun ke atas.
9. Komponen disabilitas belum terindikasi di sistem
10. Komponen ibu hamil belum terindikasi di sistem
11. Pengurus meninggal dunia,saat peng updatetan data capil no KK Berubah.
12. NIK KPM berubah di sistem.
13. Nama pengurus beda dengan di buku tabungan.
14. Terindikasi sekolah anak adalah sekolah elit
15. Terindikasi ada status sosial pekerjaan yang mumpuni dalam KK.
16. Permasalahan lain nya.
17. Hasil dari verifikasi sagis.

CATATAN: "dari beberapa permasalah di atas ada yang bisa di perbaiki dan ada juga yang tidak bisa di perbaiki,dan apabila data sudah padan pun kami tidak bisa memastikan apakah bantuannya akan di bayarkan atau tidak, karena semua kebijakan pembayaran bansos bukan dari pemerintah daerah". lanjut Nanang menjelaskan kepada peserta yang hadir.

Adapun disampaikan oleh sekretaris desa cugung berharap kepada pengurus dan pendamping PKH/BPNT agar pertanyaan masalah tidak cair tersebut tidak selalu berulang dan agar masyarakat menjadi paham serta mempermudah dalam proses pengurusan untuk tindak lanjut, berharap ketika pada waktu pencairan dan terdapat jumlah nama yang tidak cair agar laporan tersebut juga terlampir alasan penyebab tidak cair nya,agar permasalahan menjadi mudah di pahami dan tentunya tidak menimbulkan kesalah pahaman. misal nama anak si A yang sedang sekolah dasar dana bansos nya tidak cair karena sebab tidak masuk dalam data dapodik, sehingga jelas akar permasalahan nya berada di data sekolah dan jika akar masalah tersebut sudah dapat di pastikan bisa secara langsung pihak pengurus dan keluarga dapat mengunjungi pihak sekolah agar di lakukan singkronisasi data. atau misal penyebab tidak cairnya karena kesalahan nama atau NIK sehingga pihak desa dapat segera melakukan koordinasi dan konsolidasi ke pihak capil untuk perubahan data. hal tersebut agar permasalahan tidak cair nya dana bansos tidak berlarut dan menimbulkan polemik di desa dan agar ada kepastian bagi penerima manfaat terkait kepesertaan nya dalam bansos, dan kepastian tersebut bisa menjadi rujukan bagi pemerintah desa dalam menentukan pengajuan program bantuan lain nya.