ANDA BERUSIA 15-59 TAHUN ?????...... JANGAN RAGU ......
AYO KE POSBINDU PTM.....!!!!!
Kamis,20 februari 2020|Pemerintah Desa bersama KUPT Puskesmas Rajabasa,bersama bidan Desa dan kader-kader Posyandu dan Kader Posbindu PTM Desa Cugung melaksanakan pelatihan untuk pelaksaan kegiatan posbindu PTM yang akan di laksanakan minimal satu kali dalam sebulan dengan teknis kunjungan kerumah warga yang memiliki rentang umur antara 15 tahun -60 tahun,sesuai pada data lingkungan RT di desa cugung kecamatan Rajabasa.
Apa sih Posbindu PTM....??? Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu
PTM) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit
jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh
masyarakat melalui pembinaan terpadu. Posbindu PTM adalahbentuk peran serta
masyarakat
(kelompok masyarakat, organisasi, industri, kampus,instansi,sekolah dll) dalamupaya
promotif dan preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor resiko
penyakit tidak menular secara terpadu.
Kegiatan Posbindu PTM:
- Monitoring faktor resiko bersama PTM secara rutin dan periodik.Rutinberarti kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski tidak dalam kondisi sakit.Periodikartinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala.
- Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas fisik, merokok, stress dll.
- Penyuluhan / dialog interaktif sesuai dengan masalah PTM yang ada.
- Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja bakti, senam, jalan santai dll.
- Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis ke Puskesmas.
Selama ini kan masyarakat malas mau pergi Ke Puskesmas dengan alasan yang bermacam-
macam, ada yang karena jarak tempuh yang jauh puskesmas, ada yang takut kalau berobat di
puskesmas karena meski memakai BPJS mereka kadang tak percaya diri untuk berobat
kesana sehingga menurut salah satu warga ketika di tanya, "minimal siap uanglah untuk
berobat ke sana karena takutnya ada apa-apa"
belum lagi melalui prosedur yang berbelit-
belit,antrian yang cukup panjang sehingga tambah membuat mereka lebih malas. Dengan
adanya Posbindu PTM ini benar-benar sangat membantu dimasyarakat khususnya di
pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan.
Jenis kegiatan Posbindu PTM
- Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku.
- Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh
termasuk analisa lemak tubuh.
- Melakukan pengukuran tekanan darah.
- Melakukan pemeriksaan gula darah.
- Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
- Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
- Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih
- Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
- Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
- Melakukan rujukan ke Puskesmas
- Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan
anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).
Alur Kegiatan Posbindu PTM
- MEJA 1 : Pendaftaran
- MEJA 2 : Wawancara
- MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, Lingkar Perut, Analisa Lemak Tubuh
- MEJA 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah, Kolesterol Total dan Trigliserida,IVA, dll
- MEJA 5 : Edukasi / Konseling
Tahap Penyelenggaraan PosbinduPTM
1.Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
- Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
- Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
- Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
2. Hari Pelaksanaan
- Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
- Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan, sarasehan atau peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.
3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )
- Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
- Catatan pelaksanaan kegiatan
- Masalah yang dihadapi
- Mencatat hasil penyelesaian masalah
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional. Bila terdapat peserta yang
memiliki kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan terlebih dahulu
memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke Puskesmas sebagai media informasi
Petugas Puskesmas dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari kader Posbindu PTM agar
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Catatan :
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu PTM dapat saja disesuaikan dengan situasi dan
kondisi setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena para kader pada
pelaksanaannya menggabungkan untuk tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan.
Ketenagaan
Tenaga untuk kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh 5 orang kader dengan dibantu oleh
tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.
- Koordinator Ketua dari perkumpulan dan penanggungjawab kegiatanserta berkoordinasi terhadap Puskesmas dan para pembina terkait di wilayahnya.
- Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan komunikatif bertugas menggerakkan masyarakat, sekaligus melakukan wawancara dalam penggalian informasi.
- Kader Pemantau Anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif bertugas melakukan pengukuran Faktor resiko PTM
- Kader Konselor/Edukator Anggota perkumpulan yang aktif, komunikatif dan telah menjadi panutan dalam penerapan gaya hidup sehat, bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi serta menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas.
- Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif bertugas melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM dan melaporkan kepada koordinator Posbindu PTM.
Tugas Kader ;
- Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
- Melakukan survei mawas diri/pendataan bersama petugas.
- Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk penentuan jadwal penyelenggaraan posbinduPTM.
- Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusiuntuk datang ke posbinduPTM( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari masyarakat).
- Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
- Melakukan pencatatan hasil kegiatan posbindu PTM.
Sebagai langkah awal dari terbentuknya PosbinduPTM, petugas kesehatan harus selalu
mendampingi kader posbindu dalam pelaksanaannya sampai kader Posbindu dapat
melaksanakan tugasnya secara mandiri terutama dalam melakukan pengukuran tekanan
darah, pengukuran IMT, serta kader mampu melakukan pencatatan, pelaporan dan rujukan.