Mengenal OpenSID, Sistem Informasi Desa dengan Segudang Fitur
Sistem Informasi Desa–selanjutnya disebut SID–merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam implementasi UU desa. Berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, mewajibkan pemerintahan desa untuk mengembangkan Sistem Informasi Desa (SID).
-
Apa itu OpenSID?
OpenSID adalah sebuah aplikasi sistem informasi desa yang dikembangkan oleh komunitas dan dibuat terbuka agar dapat dikembangkan bersama-sama. OpenSID hadir sebagai sebuah aplikasi yang senantiasa gratis, terbuka, dan bebas diperoleh.
-
Tampilan Dashboard Aplikasi OpenSID
Dengan model pengembangan yang terbuka berbasis komunitas, OpenSID kini menjelma menjadi sebuah aplikasi SID paling populer dan banyak digunakan oleh desa di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data pantau milik OpenSID (pantau.opensid.my.id), per November 2021 terdapat 13.000+ desa yang telah memasang OpenSID. Diantaranya ada 6000+ desa yang terus aktif memanfaatkan aplikasi OpenSID untuk memajukan desanya.
-
Awal Mula OpenSID
OpenSID dirilis di GitHub pertama kali pada mei 2016 menggunakan SID dari Combine Resource Institution (CRI).
SID CRI terakhir yang telah digabung dengan OpenSID adalah SID 3.10 yang diperoleh dari teman-teman di grup FB (https://www.facebook.com/groups/OpenSID) pada tanggal 15 Februari 2017.
Hingga saat ini pengembangan OpenSID terus dilakukan. Arah pengembangan kini di bawah naungan OpenDesa, lembaga berbadan hukum yang dibentuk sebagai wadah komunitas resmi.
-
Manfaat Pengunaan OpenSID
Adapun manfaat dari penerapan SID bagi desa yaitu:
- mempercepat pengelolaan data desa,
- mempercepat pelayanan,
- memanfaatkan data desa,dan
- mewujudkan transparansi pengelolaan pemerintahan desa.
-
Fitur-Fitur Pendukung yang Ada di OpenSID
Sebagai sebuah aplikasi Sistem Informasi Desa, OpenSID memiliki banyak fitur pendukung. Fitur-fitur yang disediakan cukup lengkap bahkan jika dibandingkan dengan aplikasi SID sejenis.
Fitur-fitur yang ada di OpenSID dikelompokkan ke dalam modul-modul sebagai berikut:
-
Info Desa
Fitur ini digunakan untuk mengatur identitas desa, wilayah administratif, pemerintah desa, dan status desa [IDM]
-
Kependudukan
Data penduduk merupakan hal yang paling mendasar dan utama yang wajib diisi oleh desa.
Apabila data penduduk sudah terisi, desa dapat mengetahui perkembangan penduduk, memudahkan surat menyurat dan pengarsipan, mengetahui statistik penduduk desa, dll.
Di modul ini terdapat beberapa menu, seperti data penduduk, keluarga, rumah tangga, kelompok, data suplemen, dan data calon pemilih.
-
Statistik
Statistik merupakan menu untuk menampilkan laporan statistik kependudukan berupa tabel, grafik batang, dan grafik pie.
Statistik yang dimaksud seperti umur, pendidikan, pekerjaan, agama dan lain-lain.
-
Layanan Surat
Fitur ini digunakan sebagai modul administrasi persuratan yang membantu mengefisienkan dan mempercepat pelayanan publik terutama terkait permintaan surat oleh warga.
-
Sekretariat
Fitur ini digunakan untuk mengelola dokumen dan kesekretariatan desa. Dokumen yang dimaksud seperti: Produk hukum dan Informasi publik
-
Keuangan
Fitur ini digunakan untuk mengelola data keuangan desa. Modul ini memberikan informasi Anggaran & Realisasi APBDes secara grafik dan tabel
-
Analisis
Modul analisis digunakan sebagai tempat mengolah data hasil survei sesaat, seperti Analisis Kemiskinan Partisipatif (AKP) dan tempat menyerap data yang perlu dikelola berkesinambungan, seperti Prodeskel.
-
Bantuan
Modul ini merupakan fitur untuk mencatat program atau jenis bantuan yang dikelola desa, seperti bantuan pada kelompok masyarakat tertentu.
-
Pertanahan
Fitur ini digunakan untuk mencatat dan mendokumentasikan data persil dan data tanah warga, baik itu milik pribadi, milik perorangan peruntukan kaum, dan milik kaum/suku
-
Pembangunan
Modul ini digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan pembangunan infrastruktur di desa.
Setiap tahapan perkembangan pembangunan dalam termin prosentase progres serta detail data pembangunan (lokasi, sumber dana, jumlah anggaran, tahun anggaran, volume, pelaksana, foto) akan dipublikasikan melalui tampilan di peta.
-
Lapak
Lapak merupakan fitur yang dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan penjualan produk unggulan desa.
-
Pemetaan
Fitur peta berfungsi sebagai pusat pengelolaan elemen geospasial dalam bentuk peta seperti lokasi tempat tinggal penduduk, lokasi tempat tinggal keluarga, wilayah desa/RT/RW/dusun, lokasi pembangunan, lokasi unsur titik, garis dan luasan yang telah dimasukkan untuk sarana, prasarana dan fitur geospasial desa lainnya.
-
Admin Web
Dengan fitur ini desa dapat mengelola berita, data dan tampilan website sebagai media informasi desa
-
Layanan Mandiri
Digunakan sebagai media partisipasi warga, seperti melakukan permohonan surat secara online dan melakukan pelaporan dan pengaduan.
Itulah uraian singkat mengenai OpenSID. Apakah rekan-rekan perangkat desa tertarik mencoba?